Friday 29 November 2013

Review : Maybelline Clear Smooth Minerals Healthy Natural Concealer

Hai, hampir aku lupa buat posting produk terakhir dari Maybelline yang aku punya ini, soalnya aku lagi fokus buat ikut ajang pencarian pegawai (bukan penyanyi) yang test nya sebelas dua belas sama audisi penyanyi atau artis bahkan lebih. Sekitar puluhan ribu sampai jutaan secara keseluruhan se-indonesia yang mendaftar bikin ekspresiku datar ngadepinnya, tapi Alhamdulillah masuk juga tahapan akhir dan menyingkirkan ribuan peserta lainnya, masuk atau engga nya mah Lillahita'ala, yang penting sekarang kebut ngeblog dulu karena ini akhir November (ngetik sambil kiyep-kiyep).





Tadaaa! Lagi-lagi ini makeup concealer pertamaku. Dan lagi-lagi udah lama aku hibahkan ke temenku, aku foto juga uda hampir setahun yang lalu dan baru aku buat review nya sekarang.







Harga nya aku lupa tepatnya berapa, udah lama soalnya, seingetku sekitar 60ribuan dan setiap counter Maybelline  yang aku liat biasanya pasti ada concealer ini. Kemasannya kecil dan praktis. Warnanya coklat berasa lagi pegang krim coklat dan pengen aku makan, ahahahaha





Ini aku totol kebanyakan, aslinya aku hapus dan apply rada tipis.



Ini aku apply saat bare face, tanpa foundation dll. Lumayan mengcover ko, karena aku pakai tipis, pakai tipis dan bare face aja udah lumayan coverage nya kan, walau masih samar-samar keliatan bekas jerawatnya. Pas apply pakai foundation merah-merah bekas jerawat tercover dengan baik dan gampang ngblend dikulitku. Aku engga iritasi atau gatal-gatal pakai produk ini, waktu wisuda aku pakai dari jam 6 sampai jam 1 siang dan baik-baik aja. Kalau soal tahan lama atau engga aku engga bisa komen banyak, karena waktu itu aku pakai dengan primer dan foundation jadi pasti tahan lama.



Pros
- Harga nya terjangkau, sekitar 60ribuan
- Gampang dicari
- Kemasannya simple praktis
- Coverage nya bagus
- Gampang ngblend
- Engga buat kulit sensitif ku iritasi dan gatal

Cons
- Biasa aja, engga ada mungkin, aku nya aja yang engga terlalu tertarik sama produk ini

Jujur, untuk masalah concealer ini aku engga begitu tertarik, walau bagus tapi engga terlalu expert banget, aku malah tertarik nyoba merk lain, tapi concealer bukan barang wajib yang masuk urgent wishlist banget buatku. Kalau kalian baca postingan ku pasti kalian tau aku lebih tertarik memperbaiki kulitku daripada menutupi kekurangan kulitku, lagipula untuk daily aku jarang pakai makeup. Walau begitu aku kasih nilai 7 dari 10 buat produk ini.

Sekian review kali ini.
Thank you ^^

Saturday 23 November 2013

Review : Maybelline Clear Smooth Minerals Healthy Natural Powder Foundation W02 Natural Ochre

Haii, setelah kepotong sama posting sebelumnya, aku mau lanjutin review tentang produk Maybelline lagi yaitu Clear Mineral Smooth Powder Foundation.


Di website Indonesia nya sendiri aku engga nemuin produk ini lagi, tapi di maybelline.com masih bisa kita liat info produk nya, entah disini uda discontinued atau belum aku juga engga tau. Aku beli udah lama banget, sekitar tahun 2011, bukan niat beli kaya produk Maybelline lain yang niat nya untuk makeup wisuda ku, aku beli powder ini karena kakakku bilang bedak ini bagus. Oia semua produk Maybelline di blog ini aku foto udah lama, jauh sebelum aku buat blog ini malah. Dulu waktu kakakku beli harganya Rp. 110.000 dan waktu aku beli Rp, 115.000 karena beli di beda tempat.






Packaging nya sendiri perpaduan warna coklat tua dan coklat mufa ditambah strip hijau tosqa. Di kemasannya juga kita dikasih Kabuki Brush buat apply nya.






Kabuki Brush nya warna nya senada, coklat. Jujur aku engga terlalu suka pakai Kabuki brush bawaanya karena brush nya itu sendiri agak keras apalagi kalau dipakai blending, bikin sakit kulit.








Waktu aku beli cuma ada shade W02 Natural Ochre. Di kemasannya tertulis No preservatives, No oil, No fragrance, SPF 25/PA++, Suitable for sensitive skin. Kulitku tipe oily, acne prone dan sensitive, pas liat details loose powder ini aku jadi tertarik buat beli.





Ini kemasan dalemnya, shake dulu lalu keluarin bedaknya, blend pakai kabuki brush dengan gerakan memutar.






Ini shade di kulit tanganku. Warna di kulit tangan sih agak coklat ya, pengalamanku pakai loose powder warna kaya gini pas di apply di muka tuh malah gelap.


Ini aku apply di muka.






Di foto mungkin engga terlalu jelas perbandingannya, tapi aslinya kulitku setelah memakai loose powder inu jadi sedikit agak gelap, sedikit sih, bagus kalau dipakai dengan BB Cream yang warna nya agak lebih terang, bikin seimbang. Entah kenapa setelah 3 jam aku pakai kulitku jadi agak kusam, aku pakai outdoor, sebelum nya aku pakai skincare dan sunscreen, dan kulitku bener-bener kusam dibanding pas cuma kalau aku pakai sunscreen doang. Walau gitu kulitku engga iritasi gatal ataupun gimana-gimana pakai loose powder ini, cuma kusam nya engga nahan dikulitku.

Pros
- Harganya standar Rp.110.000 - Rp. 115.000
- No preservatives (tanpa bahan pengawet)
- No oil (tidak mengandung minyak)
- No fragrance (tanpa pewangi)
- Mengandung SPF 25/PA++
- Suitable for sensitive skin (cocok untuk kulit sensitif)
- Engga bikin kulitku iritasi, gatal, dan engga memperparah jerawatku

Cons
- Kabuki brush nya keras
- Shade nya agak gelap di kulitku
- Bikin mukaku kusam diatas 3 jam pemakaian


Aku engga tau kenapa mukaku jadi kusam, aku pakai loose powder ini 3 kali, pertama pas aku coba di outdoor dan 3 jam kemudian kulitku kusam, kedua pas sesi foto ini, dan ketiga pas aku wisuda, tiga-tiga nya kulitku kusam. Kalau ada yang komentar "udah tau bikin kusam, kenapa tetep dipakai pas wisuda?" Itu karena aku engga punya loose powder lagi saat itu, jadi apa boleh buat, ahahahahaha. Aku pikir juga wisuda kan indoor, mungkin engga terlalu bikin kusam banget, tapi tetep, pulangnya menuju parkiran aku liat di kaca mukaku agak lecek pas kena sinar matahari.
Sekarang loose powder ini uda aku kasihin ke temenku, kebetulan kulit dia agak gelap, jadi shade nya masuk, lalu kulit diapun normal, kalau masalah kusam atau engga sih katanya mah biasa aja, dia engga perhatiin banget katanya. Aku kasih nilai 5 dari 10.

Kalau ada yang pernah coba dan berhasil aku seneng dengernya, bukan berarti produk ini engga bagus, mungkin di aku nya yang engga cocok, bukti nya temenku bilang biasa aja, jadi belum jodoh dengan kulitku hehehe.

Sekian :).









Tuesday 19 November 2013

Me vs My Trouble Skin Part 2

Ini adalah postingan lanjutan yang bakal terus aku bikin bersambung dari part sebelum nya. Postingan ini aku buat khusus untuk membahas hasil dari pengobatan aku ke Spesialis kulit dan rencana apa yang akan aku lanjutkan untuk perawatan kulitku ke depannya.




Di postingan sebelum nya aku ngebahas perjuangan ku mulai dari kulitku mulus sampai breakout parah lalu jerawat gede-gede itu hilang waktu aku memakai krim resep dokter spesialis kulit itu, tapi sejenis lemak putih dibawah kulit yang kalau aku pencet bisa keluar tapi besok nya 'ngisi' lagi itu tetep ada.

Terlepas dari lemak putih itu, mukaku jadi rada licin, kalau pakai BB cream malah hasilnya flawless dan cling, harusnya aku suka, tapi ini engga, karena konsekuensi dari kulit cling akibat krim dokter itu adalah KULITKU YANG MENIPIS. Merah, muncul spider vein, cepet gatal atau perih, dan penuh dengan efek kimiawi, malah awal-awal mengelupas parah.

Selain itu juga pori-pori ku membesar karena pernah dipencetin lagi disana yang seharusnya aku engga iyain, aku breakout gara-gara pernah facial di salon dan berbekas sampai bopeng, walau engga sampai bopeng banget tapi dengan pori-pori besarku sekarang udah cukup bikin hopeless pas ngaca.

Bulu-bulu halus juga makin banyak dimuka dan leherku semenjak aku pakai krim malam  dokter, setiap aku pakai krim pagi juga masih sering sedikit perih walaupun sebelumnya aku pakai anti iritasi yang sudah mengandung pelembab.

Oia bekas jerawat yang memudar setelah pakai krim malam juga bakal keliatan jelas lagi, angin-anginan deh pokonya, kadang bersih, kadang muncul lagi dalam keadaan bintik-bintik merah, pokonya biasanya disertai dengan muka merah juga.

Okee biar lebih singkatnya begini kondisi muka ku yang aku rangkum :
- jerawat besar jarang
- lemak putih masih ada (mungkin whitehead ya?) Semacam milia kah? Entahlah.
- mukaku cling licin
- kulit muka tipis
- gampang merah kalau terkena panas, bahkan pas ketawa atau aktifitas muka berlebih ataupun olahraga siap-siap jadi "udang rebus"
- ada spider vein ( pembuluh darah kecil terlihat saking tipis kulitku)
- cepet gatal dan perih
- pori-pori membesar
- bopeng di beberapa bagian
- bulu bulu halus makin banyak
- gampang kusam
- bekas jerawat kadang hilang kadang terlihat dan warnanya jd bintik merah

Jadiiii hasil yang positif yang aku dapat dari pemakaian teratur selama lebih dari dua tahun memakai krim dokter ini adalah "Jerawat besar yang jarang muncul & efek licin (walaupun sebenernya malah efek dari kulit tipis)", sisanya??? MALAPETAKA BUAT KULITKU.

Nah, maka daripada itu, rencana nya aku pengen banget stop dari krim dokter tadi. Dari postingan awal sebenernya udah niat, tapi masih dalam tahap survei produk pengganti yang terbuat dari bahan-bahan alami biar meminimalisir efek negatif diatas dan aman dipakai dalam jangka panjang. Ada beberapa produk yang review nya bagus banget dan alami, nanti aku bakal review produk-produknya seperti biasa kalau udah aku pakai dan jelasin hasilnya di kulitku, kalau bagus aku terusin, kalau engga aku cari produk lain lagi (-_-).

Tahapan awal untuk penghentian engga langsung drastis aku stop langsung semua krim dari dokter tersebut, aku berhenti pemakaiannya pelan-pelan mulai dari 2 hari sekali, 3 hari sekali, lepas satu-persatu, hingga sampai posting ini aku publish berarti udah tepat 1 minggu kulit mukaku bener-bener lepas dari krim dokter.

Kusam?
Engga terlalu.

Jerawat?
Iya. Nongol jerawat geday-geday di beberapa titik, cuma engga parah dan sekarang hampir kering, karena kemarin juga sebenernya sempet keluar beruntusan akibat alergi air dan udara di Cilegon, tetep lanjut krim dokter dan engga ada perubahan, pas di stop malah beruntusan nya kering sendiri, hehe.

Kulit merah dan tipis?
Alhamdulillah mendingan engga terlalu merah ^^, kalau tipis atau engga belum terlalu keliatan, tapi engga se licin kemarin.

Komedo?
Sama aja, mau pake krim atau engga ya gini-gini aja.

Setelah 1 minggu stop dan hanya cuci muka serta pakai sunblock buat daily, ternyata berhenti dari krim dokter engga seburuk yang aku kira. Aku pikir bakal sejelek apa gitu, soalnya banyak yang bilang setelah berhenti bakal kusem banget lah ini lah itu lah, malah kalau aku bilang sih lebih kusem kalau aku lupa pakai krim pagi walaupun rutin pakai krim malam, jadi kalau mau engga pakai krim dokter waktu dulu mending total engga pakai sama sekali tapi tetep pakai sunblock. Scrubbing dan maskeran tetep aku lakuin karena ini memang hobi ku, yang dari dulu aku memang rajin minum air putih sekarang diperbanyak lagi (sampai papih godeg-godeg liat anak nya kaya unta), makin beringas kalau liat buah-buahan, dll.

Dan sekarang, hari ini aku mulai untuk memakai skincare yang baru, mulai semua perawatan dari awal setelah hampir 2 tahun pemakaian krim dokter. Mudah - mudah berhasil deh, kalaupun purging dulu juga engga apa-apa, asal jangan keterusan aja, sama dengan engga cocok kalau gitu sih.

Sampai jumpa di report "Me vs My Trouble Skin" selanjutnya.

Wish me luck..

Monday 18 November 2013

Review : Maybelline Make Up Remover Eye & Lip

Ini produk Maybelline ke empat yang aku punya. Sebenernya daripada nyari atau ngoleksi makeup kaya foundation atau powder buat coverage (untuk pakai skincare aja perjuangan banget buatku, apalagi untuk makeup full coverage buat sehari-hari, ribet.) aku lebih suka ngotak ngatik makeup khusus mata, bikin smokey eyes lah, bikin glowing gold lah, atau cuma sekedar buat ngelatih tangan dan belajar memperhalus makeup mata doang, lagi-lagi itupun cuma untuk belajar, bukan untuk daily, abis belajar langsung hapus, makannya aku butuh banget eye remover.

Ini adalah botol ke lima yang aku beli, harga nya bervariasi tergantung tempat beli nya juga antara Rp. 18.000 - Rp. 25.500. Remover ini juga gampang dicari, rata-rata disetiap mini market pasti selalu ada remover ini.








Botolnya plastik warna bening, cairannya bisa kelihatan warna putih di bawah dan biru diatas, cairannya engga nyatu, kaya konsep air sama minyak. Ini bisa digunakan untuk makeup mata dan lips, tulisannya juga  bisa untuk waterproof makeup.





Disini aku uji coba pakai mascara Magnum dan Eye Studio Liner. Dua-duanya udah aku bahas di postingan sebelumnya dan dua-duanya waterproof.






Kocok dulu botolnya lalu tuangkan di kapas.







Ini hasil satu kali aku usap dari bagian dalam ke arah luar mata.






Sedangkan ini hasil setelah aku usap sambil kelupas eyeliner (tipe peel off) dari dalam ke luar sudut mata dan beberapa kali usap bulu mata mengikuti arah tumbuhnya. Engga perlu mengusap ekstrim banget sebenernya karena cukup gampang ko bersihin dengan remover ini, dan yang paling penting engga bikin kulit disekitar daerah mataku iritasi.



Pros
- Harga nya Standar, antara Rp. 18.000 - Rp. 25.500
- Gampang dicari
- Bagus buat makeup waterproof sekalipun
- Engga bikin iritasi

Cons
- hmmm

Aku sendiri bingung kekurangannya apa karena engga ada perbandingan lagi, maklum aku engga pernah coba merek lain, remover ini sih selama ini belum mengecewakan, tapi engga menutup kemungkinan bakal beli merek lain buat dicoba. Nilai produk ini aku kasih 9 dari 10.

Ada yang pernah coba Makeup Remover ini belum?
Atau ada yang mau rekomendasiin Remover lain yang bagus juga?
Bisa sharing bareng ya, thank you for reading :).

Saturday 16 November 2013

Review : Maybelline the Magnum Volum Express Mascara

Ini adalah produk Maybelline selanjutnya yang aku bahas, Mascara Magnum. Karena bukan penggemar berat mascara, aku coba buat review sesuai dengan yang aku pakai ya, tanpa ada perbandingan dengan mascara merk lain, karena ini juga merupakan mascara pertamaku ^^.






Kemasannya warna kuning dengan tulisan agak ungu (atau emang ungu ya? Hahahaha) dan agak menggelembung di tengah, engga ada yang aneh di bentuk nya, cuma warna nya aja yang lebih ngejreng dan jarang.





Di kemasannya juga bertuliskan waterproof dan di Website nya bilang bisa efeknya bikin 9x lebih tebal. Aku beli di toko kosmetik Rp. 55.000 lebih murah dibanding harga di counter yang ada di department store yang bisa sekitar Rp. 60.000 - Rp 70.000.






Untuk brush nya sendiri sebenernya agak melengkung, cuma di foto angle nya engga pada posisi yang nampakin lengkungannya. Helainya tebal dan agak rapat, engga terlalu panjang dan engga terlalu pendek juga. Aku sendiri sih engga terlalu suka pakai brush bawaannya karena akhirnya agak menggumpal dan ujung bulu mataku engga total tebelnya, aku ngelakuin eksperimen dan lebih memilih aplikasiin pakai brush lain khusus buat rapihin bulu mata, entar deh lain kali aku bahas di postingan tersendiri caraku itu yang aku rasa lebih ampuh buat pakai mascara.



Apply

Sebelumnya aku mau deskripsiin kondisi bulu mataku dulu, bulu mataku punya tekstur yang cukup tebel di setiap helai nya, tumbuh nya agak berantakan, engga terlalu panjang, dan SAMA SEKALI ENGGA LENTIK (sampai capslock jebol, hahahaha). Seharusnya sih, dari deskripsi di atas aku lebih memilih mascara yang bisa melentikan dan memanjangkan ketimbang menebalkan ya, tapi tergiur sama teteh Syahrini yang cetar badai  yang waktu di salah satu wawancara nya dia pakai mascara ini, coba, Syahrini  aja yang identik dengan bulu mata nya yang seaduhai (beratnya) itu pakai mascara Magnum ini, jadi ngiler buat beli.

Di bawah ini foto ku pakai brush bawaan dan dijepit pakai penjepit bulu mata merk oriflame warna ungu.












Aku pakai cuma dengan brush bawaan dan engga aku rapihin pakai brush yang aku punya, bisa dilihat bulu mataku malang melintang gitu, tapi dari segi ketebalan sih aku akuin bagus, cuma ya engga sampai 9x lebih tebal juga. Aku aplikasiin sewajarnya aja dengan cara zigzag, ujung bulu matanya engga kejangkau dan agak sedikit ada sisa gumpalan, mungkin karena mascara ini udah hampir 10 bulan, ada yang bilang mascaramitu sendiri cuma bisa tahan 3-6 bulan, setelah itu harus ganti karena bakal mengering dan rawan menggumpal, entahlah, aku engga expert dalam hal per-mascara-an soalnya.

Untuk waterproof nya sih ini bagus juga, engga ada tuh masalah luntur walau aku pakai seharian, cuma ya itu, bersihinnya agak lama kalau pakai air biasa, kalau pakai  remover mah gampang ko.



Result

Pros
- Harga nya standar Rp. 55.000 di toko kosmetik
- Waterproof
- Efek menebalkan nya bagus, walau engga keliatan 9x lebih tebal juga, tapi bagus ko
- dibersihin pakai eye remover nya gampang

Cons
- Brush nya kurang enak


Aku engga masukin hasilnya agak menggumpal dan engga rata di 'Cons' karena aku pikir itu totally karena efek brush nya dan karena mascara ini udah agak lama jadi agak kering. Aku puas dengan mascara ini, dan tertarik buat beli seri lainnya buat efek melentikan dan memanjangkan. Aku kasih nilai 8 dari 10 buat mascara ini.

Jadi, apa mascara favoritmu?

Wednesday 6 November 2013

Review : Maybelline Eye Studio Line Allure Liquid Eye Liner

Setelah sebelumnya review tentang Lip Balm Maybelline, sekarang aku mau review Eye liner nya. Ini aku beli uda sekitar hampir 1,5 tahun lebih dan jarang dipake karena sehari-hari aku jarang pake make up, cuma skincare sampai tahap sunscreen tok ditambah bedak tabur dan lip tint, itupun kalau inget, palingan aku pake kalau ada acara penting banget buat tampil agak beda. Aku sendiri lumayan pede buat keluar rumah engga pake eyeliner, bulu mataku walau engga lentik tapi termasuk tebel dan lebat, beda dengan alisku yang rada tipis, cuma dua-dua nya sama-sama BERANTAKANNYA.

Ehehehehe.

Lanjut.

Kayanya sih eyeliner ini udah discontinued juga, aku cari di counter sm search di Maybelline Indonesia udah engga ada lagi, mungkin diganti dengan seri hyper glossy liner  yang banyak aku liat di mini market.






Package


Kalau yang ngikutin dan baca blog aku sebelumnya pasti tau kalau aku suka banget warna-warna hitam, abu-abu silver, dan putih untuk package makeup, kaya brand MAC, NYX, MAKE OVER, MUFE, dll, kesannya elegan dan bikin penasaran.




Warna nya yang keren berasa bawa eyeliner mahal kaya harga diatas seratus ribuan, padahal harganya cuma sekitar Rp. 50.000 - Rp. 60.000 an doang ko.





Kuasnya nih yang bikin aku engga suka, ujungnya lancip dan bulu-bulunya keras nanggung. Kenapa keras nanggung? Soalnya beberapa kali apply ujung bulu kuasnya malah njeprak kemana-mana (waduh, bahasa apa itu) atau megar dan engga lancip lagi bikin cairan liner nya ngumpul dan ngegumpal di ujung kuas. Ini juga yang bikin susah ngebuat garis tipis di mata, setiap apply hasilnya selalu tebal :|



Apply


Eyeliner ini waterproof dan smudgeproof, jelas lah, soalnya tipe eyeliner ini peel off atau kalau mau dibersihin tinggal dikletek (yaelah, lagi-lagi bahasanya ckckck), tipe eyeliner ini juga bikin kulit mata kita agak ketarik karena mengering mengikuti eyeliner. Hasil akhirnya glossy, aku bukan tipe yang suka efek eyeliner glossy karena kesannya engga natural, even untuk makeup full pun tetep engga suka, aku lebih suka hasil akhir kaya eyeliner The Body Shop yang pernah aku review juga untuk merk liquid.












Liat, tebel ya, padahal aku udah hati-hati banget tapi tetep aja susah bikin garis tipis dan engga rapih. Oia sekedar tips, karena ini tipe peel off, kadang ada beberapa orang yang suka bingung dan panik sendiri buat ngebersihin eyeliner ini, pokonya uda keburu mikir susah ilang deh, jadi kadang digosok kuat-kuat, padahal kaya gitu bisa bikin kerutan di mata lho, gamau kan??? Selain kerutan di mata (dalam jangka panjang) bisa juga bikin kulit mata iritasi merah dan perih, cukup keletek pelan denga kapas yang udah dikasih air atau makeup remover. Keletek dari arah dalam mata menuju sudut luar mata, udah gitu doang, intinya jangan panikan. Tips ini juga bisa menghindari agar bulu mata engga rontok waktu ngebersihin eyeliner.






Result

Pros
- Package nya mewah
- harga bersahabat, sekitar Rp. 50.000 -Rp. 60.000 an
- Waterproof
- Smudgeproof
- Tipe peel off yang gampang dibersihin

Cons
- Kuasnya keras tapi gampang rusak jadi bikin ngegummpal diujung kuas
- Karena gampang rusaj dan melebar bikin susah buat garis tipis
- efek glossy nya aku engga suka

Aku engga begitu tertarik dengan efek glossy nya, tapi kalau ada budget lebih sih gamasalah buat beli next generation nya yaitu seri hyper glossy, walaupun package hyper glossy engga terlalu mewah kaya gini, tapi harganya lebih murah lho, cuma Rp. 35.000. Lumayan buat kalau butuh aplly cepet karena TBS Liquid liner yang aku punya engga waterproof. Beda lagi kalau ditanya, apa tipe eyeliner favorite ku??? Tentu tipe GEL LINER, the best liner type I've ever try.
By the way, dengan segala kekurangan dan kelebihan eyeliner ini, aku kasih nilai 7 dari 10.

Sekian. :)


Tuesday 5 November 2013

Review : Maybelline Baby Lips Loves Color Pink Lolita Spf 16

Hai November ;)

Bulan ini aku mau ngebahas semua produk Maybelline yang aku punya sampai tak bersisa. Engga ko engga banyak cuma 6 bijian, salah satu nya ini, Maybelline Baby Lips Loves Color.




Lip Balm ini sebenernya mempunyai beberapa seri, di Indonesia sendiri mengeluarkan seri Baby Lips dan Baby Lips Loves Color, sedangkan versi USA nya Baby Lips Loves Color sendiri malah tidak ada di situs nya, yang ada adalah seri Baby Lips, Baby Lips Electro, dan Baby Lips Dr Rescue. Perbedaan juga tampak jelas dari package seri Indonesia dan USA, kalau versi Indonesia tutup nya mengikuti warna kemasan secara keseluruhan, lain lagi dengan versi USA yang memiliki tutup berwarna bening sehingga warna Lip Balm nya sendiri bisa kelihatan. Selain itu versi USA juga memiliki lebih banyak pilihan shade dalam satu seri, seperti varian Baby Lips USA memiliki 6 shades sedangkan Indonesia hanya tersedia 3shades. (Maybelline Indonesia , Maybelline USA)









Dari seri Loves Color sendiri memiliki 4 varian yaitu Pink Lolita, Cherry Kiss, Berry Crush dan Coral Flush dan aku beli seri Pink Lolita nya karena cuma warna ini yang ada saat aku beli. Mengandung Vitamin E, JoJoba Oil dan SPF 16 (lebih rendah dari seri Baby Lips nya yang mengandunga SPF 20). Harganya aku lupa tepatnya berapa, sekitar Rp. 18.000 an di minimarket, murmeeeeeeeer yaaa. Di package nya sendiri bilang kalau Lip Balm ini mampu memberikan kelembaban hingga 6 jam lamanya, hmm, let's try!

















Apply





Aku sendiri pada dasarnya memiliki warna bibir yang agak gelap, kalau mau mencoba shade yang agak soft itu harus di oles beberapa kali biar warna nya keluar, itupun hasilnya engga akan secerah kaya yang memiliki warna bibir yang cerah. Selain itu bibirku yang tebal kurang sedikit cocok dengan yang berbau glossy, efek nya bakal lebih bikin tebal bibir.





Hasil nya untuk shade Pink Lolita itu soft, cuma aku dapetin warna yang pas setelah berulang kali oles dan ngebuat bibirku kaya abis makan gorengan, padahal waktu aku oles 1-2 kali sih udah lumayan ngelembabin tanpa bikin glossy yang berlebih, cuma warna nya kurang keliatan di bibirku, dilema banget , antara mau dapetin warna yang pas sama engga mau keliatan glossy -__-"

Untuk kelembaban sendiri aku pakai dari jam 6 pagi sampai jam 1 siang selama hampir 7 jam buat ngebuktiin kelembaban yang katanya bisa bertahan 6 jam, kalau menurut ku sih paling nampol cuma bertahan 4 jam dan aku udah gatel pengen apply ulang cuma aku tahan. Setelah lebih dari 6 jam menurutku malah biasa aja, Oia aku coba tanpa makan jadi engga kehapus saat makan.






Pros
- Murah meriah, sekitar Rp. 18.000 an
- Warna nya soft, lucu
- Ngelembabin walau engga bertahan 6 jam juga di bibirku
- Ada SPF 16 nya juga


Cons
- Agak glossy kalau di apply berkali kali
- Shades nya kurang banyak

Dengan harga segitu sih menurutku ini produk yang bagus banget dan paket komplit untuk Lip Balm, Maybelline tuh emang juara deh soal kualitas dan harga. Masalah di aku sih cuma efek glossy nya yang bikin bibir jadi berasa tebeeeeeel banget kalau dioles beberapa kali buat dapetin warna yang pas, mungkin bakal beda lagi kalau buat yang berbibir tipis yang efeknya bisa menambah volume bibir, gitu doang ko. Aku kasih nilai 8 dari 10 buat produk ini.

Ada yang udah pernah coba juga??????
Thanks uda read this post, semoga bermanfaat. :)